Rabu, 05 Januari 2011

Illuminasi dan Zionisme : Abad Aquarius



Sebelum memasuki orde dunia baru yang bersifat total menyeluruh, umat manusia akan memasuki abad aquarius yang merupakan waktu transisi, sebagaimana dinukilkan di dalam Bibel:

"Ketahuilah, apabila kamu memasuki kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air (aquarius). Ikutlah dia ke dalam rumah yang dimasukinya." (Lukas 22:10).

Para Iluminasi menafsirkan ayat tersebut sebagai pertanda suatu zaman, di mana para anggota freemason harus aktif mencurahkan pencerahan kepada umat manusia, melakukan berbagai reformasi di segala bidang menuju kepada satu arah pandangan umat manusia.

Peradaban dunia baru akan diantarkan oleh Iluminasi dengan bantuan berbagai organisasi yang dikendalikannya akan menuntun umat manusia untuk memasuki altar atau sinagog (tempat ibadah orang Yahudi, ed.) si pembawa kendi.

Dengan air suci dari kendi itu, umat manusia akan dicerahkan dan disadarkan bahwa mereka adalah manusia yang satu (homo universalis). David Spangler merupakan tokoh yang sangat aktif memperkenalkan "warga negara planet" (planetary citizen).

Mereka mengakui bahwa tantangan terbesar dalam abad aquarius adalah adanya konflik, fitnah dan tantangan dari agama-agama, serta mereka yang masih menginginkan statusquo kekuasaannya.

Mereka inilah yang menjadi sasaran reformasi kaum Iluminasi agar mengenal pintu pencerahan (enlightement).

Prof. Malan mengakui hal tersebut dan berkata:

"Tantangan terbesar saat ini (abad aquarius) adalah mereka yang masih menginginkan atau berpegang teguh pada statusquo (the big challenge of our time is to convince those people who still cling to the old order)."

Pada abad aquarius ini atau menjelang berakhirnya abad 20, Iluminasi telah membuka berbagai organisasi pencerahan di seluruh pelosok negara maju, yang tugas utamanya meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan, mengikat tali persaudaraan menuju cita-cita "satu dunia baru" (novus ordo seclorum) tersebut.

Beberapa pimpinan puncak organisasi dunia selalu dijabat oleh orang keturunan Yahudi yang sangat memahami misinya antara lain, sebagai berikut:

1. The World Alliance of Reformed Churches
2. Tara
3. New Group of World Servers
4. World Future Society
5. The Theosophical Society
6. The Association of Humanistic Movement
7. Global2000
8. Club of Rome
9. World Bank
10. IMF (International Monetery Fund)

Menjelang berakhirnya abad 20, seluruh paham Iluminasi sudah mulai merambah ke pelosok dunia.

Yaitu, merambah sampai ke pranata sosial, kebudayaan, dan politik yang telah direncanakan akan menerima paham humanisme, liberalisme, sosialisme, serta keyakinan baru yang disisipkan ke tubuh para penganut agama tentang pentingnya: satu dunia baru, ekologi baru, serta suasana hidup yang baru.

Berbagai organisasi kemasyarakatan sekuler harus menjadi "prajurit" dan "budak setia" untuk membuka jalan dan sekaligus sebagai koridor menuju cita-cita novus ordo seclorum. Berbagai publikasi, buku-buku bermutu, telekomunikasi, media massa harus menjadi satu jaringan dengan satu suara, dan satu nuansa kehidupan untuk menegakkan hukum kebebasan.

Seluruh organisasi yang ada harus membawa pesan-pesan simpatik dan membumi, misalnya: lingkungan hidup, kemanusiaan, liberalisme, dan sebagainya.

Gerakan rahasia freemason harus memasuki seluruh tubuh organisasi, mencuci otak para intelektualnya, membebaskan diri dari dogma agama yang tidak toleran, serta politik despotisme (paham tentang kekuasaan tidak terbatas, ed.).

Kaum freemason sangat membanggakan Patung Kemerdekaan Amerika (statue of liberty) di New York sebagai lambang yang merepresentasikan jiwa dan semangat kebebasan dunia baru. Patung tersebut merupakan persembahan dari Auguste Bartholdi yang juga anggota tingkat ke-33 freemasonry.


Sumber: Dajjal dan Simbol Setan, Drs. H. Toto Tasmara, Penerbit: Gema Insani Press


Tidak ada komentar:

Posting Komentar