Senin, 03 Januari 2011

Apa Segi Perbedaan Antara Syi'ah Rafidhah Dengan Ahli Sunnah?



Berkata : Nizhomuddin Muhammad Al 'Azhomi di dalam mukaddimah buku "Syiah dan Nikah Mut'ah":
Sesungguhnya perbedaan antara kita dengan mereka bukanlah terfokus pada perbedaan cabang-cabang fikih, seperti masalah nikah mut'ah saja, sama sekali tidak, sesungguhnya perbedaan itu pada dasarnya adalah perbedaan dalam masalah pokok-pokok prinsip, ya.. perbedaan dalam akidah terfokus di beberapa point dibawah ini :
1. Rafidhah mengatakan sesungguhnya Al Quran telah dirubah (diselewengkan) dan kurang.
Sedangkan kita (Ahli Sunnah) mengatakan : Sesungguhnya Al Quran adalah kalamullah lengkap tanpa ada kekurangan, tidak pernah dan tidak akan dihinggapi oleh penukar balikan, mengurangkan dan perubahan sampai Allah mewariskan bumi ini dan orang-orang yang ada di atasnya (hari Kiamat), sebagaimana Allah berfirman:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
 “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami pasti memeliharanya.” (QS. Al-Hijr : 9)

2. Rafidhah mengatakan sesungguhnya para sahabat Rasulullah terkecuali beberapa orang, telah murtad setelah Rasulullah wafat, mereka berbalik 180 derajat, mereka mengkhianati amanah dan agama, terutama tiga orang khalifah; As Shidiq (Abu Bakar), Al Faruq (Umar) dan Dzu Nurain (Utsman), oleh karena itu mereka yang bertiga ini menurut mereka (Rafidhah) adalah termasuk orang yang paling bersangatan kekufuran, kesesatan dan kesalahannya.
Sedangkan kita (Ahli Sunnah) mengatakan sesungguhnya para sahabat Rasulullah adalah sebaik-baik manusia setelah para nabi, dan sesungguhnya mereka itu adalah adil (baik agamanya/ istiqomah) seluruhnya, tidak pernah sengaja berdusta atas nabi mereka, mereka orang-orang yang terpercaya dalam menukilkan berita.

3. Rafidhah mengatakan sesungguhnya para imam adalah imam-imam Rafidhah yang dua belas yang ma'shum (terjaga dari dosa), mereka mengetahui hal ghaib, dan mengetahui seluruh ilmu yang dikeluarkan (diajarkan) kepada para malaikat, para nabi dan para rasul, dan sesungguhnya mereka mengetahui ilmu yang terdahulu dan sekarang, dan tidak ada yang tersembunyi bagi mereka sesuatu apapun, dan sesungguhnya mereka mengetahui seluruh bahasa alam semesta, dan sesungguhnya seluruh bumi ini adalah milik mereka.
Sedangkan kita (Ahli Sunnah) mengatakan, sesungguhnya mereka itu adalah manusia biasa seperti manusia-manusia lainnya, tiada perbedaan antara mereka, diantara imam-imam itu adalah ahli fikih, ulama dan khalifah, dan kita tidak menisbahkan (menghubungkan) kepada mereka apa yang tidak pernah mereka katakan terhadap diri mereka sendiri, bahkan kita berlepas diri darinya dan mereka pun (para imam) berlepas diri dari hal itu.

Sumber: Diantara Aqidah Syi’ah, Menguak Kesesatan Aqidah Syi’ah, Penulis: Syaikh Abdullah bin Muhammad As-Salafi, Penerjemah: Muhammad Elvi Syams, Lc.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar